Selasa, 01 Februari 2011

USANGNYA STRATEGIC MANAGEMENT


Munculnya Strategic Intent, yaitu strategi berbasiskan pada mimpi atau visi, menjadikan Strategi Management yang dibangga-banggakan di sekolah bisnis menjadi usang. Strategic Intent memiliki pandangan jauh ke depan, tetapi Strategic Management hanya berorientasi saat ini.
Pada Strategi Management atau Strategic Planning atau ataupun Corporate Plannning, cara menghadapi lawan selalu memandang remeh dengan apa yang dimiliki perusahaan sekarang. Di sekolah-sekolah bisnis Strategic Management merupakan puncak pengetahuan yang menggabungkan semua pengetahuan manajemen. Dimulai dengan menetapkan misi, menganalisis SWOT, yang berisi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal, menetapkan sasaran, mengembangkan strategi, merancang program, mengimplementasikan program dan mengevaluasi. Meskipun mempunyai misi, tetapi lebih berorientasi pada masalah-masalah yang dilihat haru ini daripada peluang dan ancaman di masa depan. Menganalisis kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal menggunakan waktu saat ini. Demikian juga dalam menetapkan sasaran, mengembangkan strategi, merancang program, mengimplementasikan program dan mengevaluasi. Kalau orientasi waktu saat ini, maka perusahaan tidak akan dapat sukses dengan melompat, tetapi hanya merambat pelan-pelan. Matshusita tidak akan dapat mengejari Sony.
Sedangkan Strategic Intent menetapkan misi, menganalisis SWOT, yang berisi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal, menetapkan sasaran, mengembangkan strategi, merancang program, mengimplementasikan program dan mengevaluasi berorientasi pada waktu yang akan dating.
Dalam Strategic intent, mimpi dan imajinasi harus mempunyai obsesi untuk berhasil dan harus dicapai secara bertahap. Canon merebut pasar Xerox dengan obsesi, bertahap dan terkendali. Awalnya Canon mengambil lisensi Xerox untuk masuk ke pasar, kemudian mengembangkan penelitian dan pengembangannya sendiri, dan menemukan teknologi sendiri dan akhirnya memasuki pasar Jepang dan Eropa yang Xerox tidak begitu dominan.
Untuk menetapkan target pada pesaing tertentu kadang-kadang sulit, maka dapat menetapkan target pesaing sedikit lebih umum, seperti yang dilakukan oleh NEC pada awal 1970-an, dengan target industri komputer dan telekomunikasi. Untuk melakukan strategi berdasarkan mimpi ini jangan menggunakan emosi yang membabi buta. Mulai dengan yang paling mungkin dilakukan. Misalnya tahun ini memperbaiki pelayanan pada pelanggan, tahun depan peningkatan kualitas produk, tahun depannya lagi masuk ke pasar global dan sebagainya.
Sumber artikel : Mohammad Suyanto
http://mobile9worlds.blogspot.com/2009/12/usangnya-strategic-management.html

Tidak ada komentar: