Senin, 31 Januari 2011

Laboratory Viscometer

Madu

Laboratory Viscometer Application Data Sheet Laboratorium Viskometer Aplikasi Data Sheet

USE USE

Honey is a food product used in fillings, coatings, or as an additive to beverages Madu merupakan produk makanan yang digunakan dalam pengisi, pelapis, atau sebagai aditif untuk minuman

Test Equipment: Peralatan Uji:

  • Instrument: Standard Viscometer or Rheometer Instrumen: Viskometer Standar atau Rheometer
  • Spring Torque Range: RV Spring Torque Range: RV
  • Spindle: SC4-29/13RPY Sample Chamber Spindle: Kamar Contoh SC4-29/13RPY
  • Accessory: Small Sample Adapter TC-502P Programmable Temperature Bath Aksesori: Contoh Mandi Adapter Suhu Kecil TC-502P Programmable
  • Speed, rpm: 10, 20, 30 and 40 rpm Speed, rpm: 10, 20, 30 dan 40 rpm
The Small Sample Adapter may be used with various Brookfield Viscometers or Rheometers. Sampel Kecil Adapter dapat digunakan dengan berbagai Alat ukur kekentalan Brookfield atau Rheometers. The choice of Spring Torque Range, spindle and speed may vary widely, depending upon the honey. Pilihan Torsi Spring Range, spindle dan kecepatan dapat sangat bervariasi, tergantung pada madu. In our example, we used a Brookfield RVDV-III+, with Rheocalc v3.1 software for automated instrument control and data acquisition. Dalam contoh kita, kita menggunakan Brookfield RVDV-III +, dengan Rheocalc v3.1 perangkat lunak untuk mengontrol instrumen otomatis dan akuisisi data. Our test temperature of 21°C was maintained by connecting the Small Sample Adapter water jacket to a TC-502P Programmable Refrigerated Bath. kami uji suhu 21 ° C dipertahankan dengan menghubungkan jaket Sampel air kecil Adapter ke pendingin Programmable TC-502P Bath. Representative data from the analyses are shown in Figure 1: Perwakilan dari data analisis disajikan pada Gambar 1:

Figure 1: Honey at 21°C Gambar 1: Honey pada 21 ° C
We tested the sample starting at 10 rpm, increased the speed to 20 rpm, then 30 rpm, and finally 40 rpm. Kami menguji sampel mulai dari 10 rpm, kecepatan meningkat menjadi 20 rpm, kemudian 30 rpm, dan akhirnya 40 rpm. We then decreased the speed to 30 rpm, 20 rpm and stopped at 10 rpm. Kami kemudian menurun kecepatan sampai 30 rpm, 20 rpm dan berhenti di 10 rpm. This type of test method is referred to as an "up/down speed ramp". Jenis metode uji ini disebut sebagai "up / down kecepatan jalan". The Figure 1 graph shows that the honey was essentially "Newtonian", or very slightly shear-thinning, with viscosity values around 21000 cP. Gambar 1 menunjukkan grafik bahwa madu itu dasarnya "Newton", atau sangat sedikit geser-menipis, dengan nilai viskositas sekitar 21.000 cP.

Tidak ada komentar: