Kamis, 03 Februari 2011

Produksi Durian Kane di Bali tak Kalah Saing


DIKENAL sebagai varietas Thailand, tak membuat durian kane mengalami kendala dalam pembudidayaannya. Ini terbukti, durian kane sudah banyak dikembangkan di Desa Sudaji, mengingat buah ini dari segi produksi memiliki daging yang tebal dengan biji kecil dan rasanya sangat legit, hampir sama dengan kondisi hasil produksi di mana tanaman tersebut berasal.

”Mampu beradaptasi pada berbagai tempat, merupakan kelebihan dari varietas durian kane ini. Tak heran jika tanaman buah ini akhirnya bisa tumbuh subur dengan berat mencapai tiga hingga sepuluh kilogram per buah,” ungkap Mangku Gede Budarasa, petani durian kane di Desa Sudaji Singaraja, belum lama ini.

Lebih lanjut dikatakan, selama ini durian kane memiliki pangsa pasar yang cukup luas. Terbukti, tidak hanya digemari pecinta buah durian dari Bali, juga disukai pecinta buah durian dari luar daerah seperti Jawa, apalagi cita rasanya menggugah selera dan harga yang bersaing.

Menurut Budarasa, tanaman durian bangkok kane merupakan durian asal Thailand yang mampu berproduksi pada umur empat sampai lima tahun sejak ditanam dengan sistem okulasi atau penempelan.

Tanaman tersebut, mampu beradaptasi pada berbagai tempat, namun untuk hasil yang optimal durian kane ini membutuhkan penanaman di ketinggian antara 400 – 500 meter di atas permukaan laut. Jarak penanaman minimal tiga kilometer dari pantai.

Bibit tanaman durian bangkok kane sendiri memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan tanaman durian lokal Bali. Ini terlihat dari bentuk fisik daunnya yang sedikit lebih lebar dan tebal dibandingkan dengan tanaman durian lokal Bali, serta daun tanaman ini di belakangnya terdapat warna keemasan.

Proses pembibitan tanaman durian bangkok kane dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan langsung menyemaikan biji durian bangkok kane ke lahan yang telah disediakan, cara okulasi atau penempelan dari tunas puhon durian bangkok kane yang telah berumur cukup tua pada bibit durian Bali sebagai batang bawahnya.

“Bertani durian memang cukup menguntungkan, mengingat harga jual mencapai Rp 15.000 – Rp 20.000 dan pasar terbuka luas hingga kini,” katanya.

Bahkan, keuntungan tidak hanya tertuju pada harga jual buah durian saja, namun pasar bisnis yang juga sama bagusnya tercipta dari bisnis bibit durian kane ini. *man

http://www.bisnisbali.com/2009/03/07/news/agrohobi/d.html

Tidak ada komentar: