Minggu, 30 Januari 2011

11. BAGAIMANA CIRI MADU ASLI TAPI RUSAK ?

* Yaitu jika madu tersebut telah mengalami fermentasi / perubahan madu menjadi alkohol (etanol) yang ditandai dengan: adanya suara berdesis jika tutup botol dibuka (bergas), kemasan menggembung, madu berbusa banyak. Pada kasus kerusakan madu yang parah, madu tersebut akan meleleh keluar sendiri ketika tutup botol dibuka atau bahkan bisa meletus sendiri karena tekanan gas / alkohol pada madu rusak tersebut. * Madu sangat encer (kadar air 23 – 30 % ), berbau tidak segar/ tidak enak karena fermentasi, rasa berubah menjadi lebih asam/ kecut yang tidak normal, rasa kurang lezat dan terlalu panas di tenggorokan karena efek alkohol yang berlebihan pada madu. Madu dengan tanda-tanda fisik di atas, telah kehilangan zat gizi dan kurang layak dijual. Jika madu rusak tersebut sampai dikonsumsi anak-anak dan orang yang pencernaannya lemah, di khawatirkan bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu,para pengemas madu / produsen WAJIB memiliki ilmu yang memadahi seputar madu dan seluk beluknya agar tidak terjebak pada madu palsu atau madu asli tapi rusak baik sengaja atau tidak. Selain itu, produsen harus memahami dan mematuhi standar mutu madu yang telah ditetapkan pemerintah dalam SNI 0135.45 – 2004 agar tidak terjatuh pada pelanggaran hukum pemerintah dan kejahatan terhadap konsumen. Setelah di panen, madu kadar 23 – 30% umumnya hanya awet disimpan beberapa minggu atau beberapa bulan saja, jika tidak segera habis maka akan segera rusak / fermentasi sehingga tidak layak di jual.

Tidak ada komentar: