Minggu, 30 Januari 2011

Mengenal Madu

Hampir semua orang menyukai madu. Rasanya lezat dan manis ditambah kandungannya kaya akan nutrisi. Produk yang dihasilkan dari perut lebah ini sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an, surat An-Nahl: 69 yang artinya: "... Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
Madu adalah cairan manis alami berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh lebah madu. Lebah madu mengumpulkan nektar madu dari bunga mekar, cairan tumbuhan yang mengalir di dedaunan dan kulit pohon, atau kadang-kadang dari madu embun.
Untuk menghasilkan 1 kg madu, lebah harus terbang 90.000 hingga 180.000 kali mengunjungi bunga. Jika satu kali penerbangan berjarak 3 km, maka total perjalanan lebah bisa mencapai tujuh kali keliling bumi. Subhanallah......!!
Karakteristik Fisis MaduMadu mempunyai banyak keunggulan karena karakteristiknya. Sepuluh karakteristik fisis madu sebagai berikut:
1. Kekentalan (Viskositas)
Madu yang baru diekstrak berbentuk cairan kental. Kekentalannya tergantung dari komposisi madu, terutama kandungan airnya.
2. Kepadatan (Densitas)
Madu memiliki ciri khas yaitu kepadatannya akan mengikuti gaya gravitasi sesuai berat jenis. Bagian madu yang kaya akan air akan berada di atas bagian madu yang lebih padat dan kental.
3. Sifat menarik air (Higroskopis)
Madu bersifat menyerap air sehingga akan bertambah encer dan akan menyerap kelembaban udara sekitarnya.
4. Tegangan Permukaan (Surface Tension)
Madu memiliki tegangan permukaan yang rendah sehingga sering digunakan sebagai campuran kosmetik. Sifat tegangan permukaan yang rendah dan kekentalan yang tinggi membuat madu memiliki ciri khas membentuk busa.
5. Suhu
Madu memiliki sifat lambat menyerap suhu lingkungan, tergantung dari komposisi dan derajat pengkristalannya. Dengan sifat yang mampu menghantarkan panas dan kekentalan yang tinggi menyebabkan madu mudah mengalami overheating (kelebihan panas) sehingga pengadukan dan pemanasan madu haruslah dilakukan secara hati-hati.
6. Warna
Warna madu bervariasi dari transparan hingga tidak berwarna, dari warna terang hingga hitam. Warna dasar madu adalah kuning kecoklatan. Warna madu dipengaruhi oleh sumber nektar, usia madu dan penyimpanan.
7. Aroma
Aroma madu yang khas disebabkan oleh kandungan zat organiknya yang mudah menguap (volatil). Aroma madu bersumber dari zat yang dihasilkan sel kelenjar bunga yang tercampur dalam nektar dan juga karena proses fermentasi dari gula, asam amino dan vitamin selama pematangan madu. Aroma madu cenderung tidak menetap karena zat ini akan menguap seiring waktu, terutama bila madu tidak disimpan dengan baik.
8. Rasa
Rasa madu yang khas ditentukan oleh kandungan asam organik dan karbohidratnya, juga dipengaruhi oleh sumber nektarnya. Kebanyakan madu rasanya manis dan agak asam. Manisnya madu ditentukan oleh rasio karbohidrat yang terkandung dalam nektar tanaman yang menjadi sumber madu. Rasa madu bisa berubah bila disimpan pada kondisi yang tidak cocok dan suhu yang tinggi yaitu menjadi kurang enak dan masam.
9. Sifat mengkristal (Kristalisasi)
Madu cenderung mengkristal pada proses penyimpanan di suhu kamar. Banyak orang berfikir bila madu mengkristal berarti kualitas madu buruk atau sudah ditambahkan gula.
Madu yang mengkristal merupakan akibat dari pembentukan kristal glukosa monohidrat, tergantung dari komposisi dan kondisi penyimpanan madu. Makin rendah kandungan airnya dan makin tinggi kadar glukosanya, makin cepat terjadi pengkristalan.
10. Memutar optik
Madu memiliki kemampuan mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi. Kemampuan ini disebabkan kandungan zat gula yang spesifik dalam madu.
Membedakan Madu Asli atau Palsu
Untuk membedakan madu asli atau palsu, diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. Ada beberapa pengujian, di antaranya dengan cara pengujian kadar air, pengujian kandungan Hidroksi Metil Furfuraldehid (HMF), penentuan enzim inverse, penentuan enzim diastase dan pengujian keasaman madu.
No. Jenis Pengujian Madu Asli Madu Palsu
1 Kandungan HMF Maksimal 3 mg/ 100 gram Lebih dari 3 mg/ 100 gram
2 Keasaman (pH) 3,4 - 4,5 2,4 - 3,3 atau di atas 5
3 Aktivitas enzim diastase Minimal 5 denga rasio Kalium (K) dan Natrium (Na) sekitar 4,0 Rasionya 0,05 - 0,1

Diketahui ada tiga jenis pemalsuan madu yang selama ini beredar, yaitu pemalsuan jumlah, mutu dan menyeluruh. Pemalsuan jumlah dilakukan dengan menambah volume madu asli dengan madu palsu, misalnya mencampur gula atau madu buatan yang relatif lebih murah. Pemalsuan mutu biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan. Adapun pemalsuan menyeluruh adalah madu yang diklaim asli, tapi sebenarnya 100% buatan, jadi bukan madu yang berasal dari lebah dengan komposisi aslinya.
gambar gelas madu
Pemanfaatan Madu di Dunia Kesehatan
Dalam dunia kesehatan, pemanfaatan madu bukanlah hal yang asing. Di antaranya:
  • Digunakan untuk mengobati luka infeksi setelah operasi, borok, sebagai obat untuk terapi pasca operasi kanker vulva, luka jahitan dan pencangkokan kulit. Sebagai obat luka, madu mampu menyerap air pada luka sehingga mencegah infeksi dan memperbaiki jaringan dengan cepat.
  • Madu berguna untuk mengobati infeksi saluran kencing karena madu menghentikan pertumbuhan organisme patogen.
  • Madu mampu mengatasi gangguan pernapasan, terutama untuk mengenyahkan dahak atau cairan yang menyumbat pernapasan.
  • Madu adalah desinfektan ringan sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan.
  • Selain mengatasi pilek, madu juga adalah obat batuk.
  • Madu mengatasi masuk angin.
  • Sembelit bisa diatasi dengan madu.
  • Penderita maag aman mengkonsumsi madu.
  • Penderita diabetes juga aman mengkonsumsi madu, dibawah pengawasan ahli
  • Madu dapat meringankan gejala asma jika dikonsumsi dalam bentuk jus bersama bubuk lada hitam dan jahe.
  • Madu dapat meningkatkan berat badan dan merupakan obat pencahar yang baik.
  • Madu mengobati anemia.
  • Osteoporis dapat dicegah dengan madu.
  • Madu bermanfaat untuk kesehatan lambung. Kandungan mineral madu dapat derajat keasaman dan membantu mencegah pendarahan lambung.
  • Gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum yang memberikan sumber tenaga bagi jantung.
  • Madu mengurangi rasa sakit ketika datang bulan.
  • Madu juga menambah tenaga pada saat kehamilan dan persalinan, serta menguatkan janin.
  • Campuran madu, jamu dan telur mempercepat proses penyembuhan luka dalam perut atau rahim setelah melahirkan.
  • Jus pepaya dicampur madu berkhasiat bagi pertumbuhan anak, ibu hamil dan memperlancar ASI.
  • Madu menambah kesuburan bagi pria dan wanita.
Yoirish: "Madu sebaiknya diminum dengan campuran air agar lebih mudah dicerna dan mencapai peredaran darah, ke jaringan dan sel tubuh."

http://www.habbatsonline.com/in/berita/artikel/344-mengenal-madu.html

Tidak ada komentar: